Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif sedang disorot. Sejumlah laporan, baik dari media massa maupun perusahaan keamanan siber menyebutkan bahaya cabang AI ini bagi kehidupan manusia.
Sementara itu, pengertian kecerdasan buatan, seperti AI generatif, terkait dengan literasi digital, khususnya tulang punggung keterampilan digital. Keterampilan digital penting karena melibatkan pemahaman perangkat keras dan perangkat lunak TIK, serta sistem operasi digital.
Generative AI adalah teknologi yang memungkinkan untuk secara otomatis menghasilkan karya baru dalam bentuk teks, audio, atau gambar. Pembuatan konten dimungkinkan karena sistem di dalamnya dilatih sedemikian rupa berdasarkan data yang tersedia. Singkatnya, AI generatif mampu membuat karya berdasarkan pustaka data yang tersedia.
Ada beberapa jenis aplikasi kecerdasan buatan generatif. Misalnya, sejak kemunculan CHatGPT, tidak sedikit yang percaya bahwa platform ini bisa mengubah proses penulisan makalah secara drastis. Beberapa platform AI serupa, yaitu Microsoft Bing dan Google Bard.
Kecerdasan buatan juga memungkinkan pembuatan gambar otomatis. Beberapa aplikasinya, seperti Midjourney dan DALL-E 2. Teknologi yang sama dapat digunakan untuk menghasilkan konten audio, dengan platform termasuk Lovo, Voice.AI, dan Murf.AI.
Dengan sedikitnya fasilitas yang ditawarkan AI jenis ini, kehadirannya berisiko disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Laporan majalah TIME, misalnya, menyebutkan potensi platform AI berbasis audio untuk meniru suara seseorang. Alhasil, suara klon tersebut bisa digunakan untuk mengelabui seseorang.
Sementara itu, WithSecure dalam laporannya berjudul “Creatively Malicious Prompt Engineering”, menyatakan bahwa ChatGPT rentan digunakan untuk membuat serangan phishing berbasis email.
Dalam implementasinya, pelaku dapat meminta ChatGPT untuk membuat email atas nama institusi tertentu, dan memiliki informasi yang meyakinkan, untuk dikirimkan kepada seseorang. Namun, faktanya tetap bahwa email tersebut merupakan upaya untuk menipu penerima.
Publikasi informasi terkait AI generatif sejalan dengan kemajuan Indonesia #makinkapaldigital. Ini adalah program #digitalisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.