liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Badai PHK Startup Belum Berlalu

Badai PHK Startup Belum Berlalu

1 minute, 18 seconds Read

Sejumlah perusahaan rintisan atau start-up teknologi di tanah air telah di-PHK (PHK). Gelombang PHK ini tidak hanya menimpa startup kecil, tapi juga startup unicorn seperti Shopee dan GoTo.

Gelombang PHK ini tidak bisa dihindari. Pasalnya, para startup ini menghadapi fenomena yang disebut bubble bursting. Fenomena ini disebabkan perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan pembiayaan baru, sementara skema bisnis lama dinilai sudah tidak menjanjikan lagi.

Situasi ini mengakibatkan masalah keuangan (arus kas). Salah satu cara tercepat untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengurangi jumlah karyawan. Biasanya langkah-langkah tersebut dilakukan secara bersamaan dalam waktu dekat. Selain itu, langkah yang diambil perusahaan untuk mengubah model bisnis.

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Perusahaan Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro memperkirakan gelombang PHK ini akan berlangsung hingga tahun depan. Penyebabnya adalah tekanan yang dihadapi startup, seperti pendapatan yang menurun, keinginan untuk mendapatkan keuntungan, dan kesulitan mendapatkan pembiayaan.

Ia juga menyarankan beberapa cara efisien yang bisa dilakukan startup, seperti mengurangi alokasi pemasaran, mengurangi peluncuran fitur produk, dan menunda ekspansi.

(Baca: Menghadapi Ancaman “Zombie Unicorn” di Indonesia)

“Kami para investor, meski khawatir dengan dampak PHK dan ekonomi, bisa memaklumi kenapa PHK dilakukan,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, pada 18 November 2022.

Pandangan senada diungkapkan oleh Co-Founder dan Managing Partner Ideosource dan Gayo Capital, Edward Ismawan Chamdani. Dia mengatakan PHK bisa terjadi hingga tahun depan karena investor musim dingin.

Istilah investor winter merupakan situasi dimana investor berhati-hati dalam memberikan pembiayaan. Akibatnya, startup lebih sulit mendapatkan dana baru.

“Kecenderungan konsolidasi, dalam artian menyisir produk dan layanan yang sudah ada terkait dengan kontribusinya terhadap perusahaan, akan menentukan apakah akan memangkas lebih banyak karyawan atau tidak,” kata Edward.

Similar Posts