Pemerintah China tidak lagi mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk melakukan karantina mulai 8 Januari 2023. Kebijakan ini dilakukan sejalan dengan pelonggaran kebijakan zero Covid atau nol Covid di negara tersebut.
Sebelumnya, imigran dari luar China diharuskan melakukan karantina selama lima hari di hotel ditambah tiga hari di rumah. China memang menjadi salah satu negara yang masih memberlakukan aturan ketat untuk pencegahan Covid-19.
Pemerintah Beijing telah menetapkan penanganan Covid-19 sebagai penyakit menular kelas B dimulai pada tanggal yang sama. Artinya penanganan Covid-19 akan diperlakukan seperti penyakit lain seperti demam berdarah.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kebijakan itu merupakan bagian dari cara baru China menangani Covid-19. Pemerintah juga berhenti merilis data harian kasus Corona sejak 25 Desember 2022.
“Sebaliknya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China akan merilis informasi terkait Covid untuk dipelajari dan dirujuk,” kata Komisi Kesehatan Nasional China dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Di sisi lain, China kini menghadapi gelombang baru Covid-19 yang membebani rumah sakit dan fasilitas kesehatannya. Sebuah lembaga penelitian Inggris, Airfinity, memperkirakan sekitar 9.000 orang meninggal akibat Covid-19 setiap hari di China.
Lonjakan jumlah Covid-19 di China juga menyebabkan beberapa negara mewajibkan tes Covid-19 bagi imigran asal China yang masuk ke negaranya. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia, Italia, Jepang, dan India.