liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Harga Beras Indonesia Termahal di Asia Tenggara

Harga Beras Indonesia Termahal di Asia Tenggara

1 minute, 53 seconds Read

Bank Dunia menyebut harga beras di Indonesia paling mahal di antara negara-negara Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir. Mahalnya harga beras menjadi salah satu penyebab kemiskinan.

“Harga eceran beras Indonesia 28% lebih tinggi dari harga di Filipina dan dua kali lipat harga di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand,” tulis Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Indonesia edisi Desember 2022.

Badan itu mengatakan ada beberapa alasan tingginya harga beras di Indonesia. Pertama, kebijakan pemerintah membatasi perdagangan melalui tarif impor, monopoli impor oleh BUMN, dan tindakan non tarif lainnya.

Faktor lain seperti alokasi harga pembelian minimum di tingkat petani. Selain itu, ada kekurangan investasi jangka panjang dalam penelitian dan pengembangan di sektor pertanian. Kemudian kurangnya layanan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian yang dapat menurunkan harga pangan dalam jangka panjang.

Bank Dunia juga menyebut masalah Indonesia ada di distribusi barang. Panjangnya rantai pasokan dari produsen ke konsumen membuat harga barang menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan keadaan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga biaya distribusi lebih mahal.

Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan beras Indonesia bukan yang termahal dan sejalan dengan daya beli masyarakat. “Kami (pemerintah) menegaskan itu bukan yang tertinggi di ASEAN. Kemudian bandingkan dengan negara lain,” kata Arief dikutip dari Bisnis.tempo.co, Senin, 2 Januari 2023.

Senada dengan Badanan, Kemendag dan Kementan juga membantah laporan Bank Dunia yang menyebutkan harga beras di Indonesia termahal di Asia Tenggara.

Tingginya harga beras di Indonesia dapat mempengaruhi masyarakat terutama masyarakat miskin. Porsi pengeluaran mereka untuk makanan lebih besar daripada orang kaya, terutama sereal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 20% penduduk dengan pengeluaran terendah (kuintil 1), dari total pengeluaran makanan, 20% dihabiskan untuk serealia. Sedangkan proporsi penduduk yang lebih sejahtera lebih sedikit. Pada kuintil kelompok 5 hanya 7,03%.

Selain itu, harga beras juga membantu meningkatkan inflasi. Menurut laporan BPS, sektor pangan merupakan penyumbang inflasi tahunan terbesar kedua pada November 2022. Pada kelompok ini, beras merupakan komoditas dominan penyumbang inflasi.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, perbedaan harga antara dalam negeri dan luar negeri terlalu besar dan berpotensi memicu impor. Hal ini karena beras impor jauh lebih murah dibandingkan beras lokal.

Menurutnya, situasi ini bisa menjadi ancaman bagi petani lokal. “Kontroversi impor beras dan tingginya disparitas harga jangan sampai mengubah fokus menjaga ketahanan pangan,” kata Arsjad.

Similar Posts