Ratusan calon mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) memprotes besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mereka menganggap penetapan biaya kuliah memberatkan. Hal itu disampaikan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam jumpa pers di Depok, Jawa Barat pada Jumat, 23 Juni 2023.
“Dari lebih dari 2.000 mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), setidaknya ada 700-800 yang mengeluhkan biaya kuliah yang tetap,” ujar Melki seperti dikutip dari Kompas.com.
Biaya kuliah memang menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa dalam menentukan perguruan tinggi mana yang akan dipilih. Di perguruan tinggi negeri atau PTN, uang kuliahnya disebut UKT yang dibayarkan setiap semester.
UKT dibagi menjadi beberapa kelompok. Hal ini dibedakan berdasarkan kemampuan finansial orang tua siswa dan pertimbangan lain yang ditentukan oleh PTN. Biasanya UKT juga akan berbeda-beda. Hal ini tergantung pada pintu masuk siswa.
Katadata mengumpulkan data UKT 2023 10 PTN terbaik di Indonesia. Daftar PTN terbaik tersebut berdasarkan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2024.
Besaran UKT dibedakan berdasarkan rumpun program studi sains dan teknologi (Scientek), selain kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan. Kemudian keluarga sosial dan kemanusiaan (Soshum). Kemudian dilakukan rekategori berdasarkan UKT tertinggi dan terendah masing-masing PTN.
UI merupakan PTN terbaik di tingkat nasional dan menduduki peringkat ke-11 se-Asia Tenggara menurut pemeringkatan QS WUR 2024. Hal ini didorong oleh beberapa faktor antara lain reputasi akademik, sitasi penelitian per fakultas dan reputasi pemberi kerja. Maka jangan heran jika biaya kuliah di UI juga memiliki tarif UKT yang relatif mahal.
UKT di UI dibagi menjadi 11 kelas. Mengutip SK Rektor UI 402/SK/R/UI/2023, besaran UKT mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau yang membiayai.
Di prodi IPA, jumlah UKT UI termasuk yang tertinggi dibanding PTN lainnya. Di keluarga ini, UI mematok besaran UKT paling tinggi Rp 20 juta. Misalnya di fakultas ilmu komputer yang terdiri dari program studi Ilmu Komputer dan sistem informasi.
Sebagai perbandingan, Universitas Gadjah Mada (UGM) mematok tarif UKT prodi Ilmu Komputer termahal hanya Rp 10 juta. Tak jauh berbeda, IPB mematok tarif UKT untuk prodi termahal yakni Rp 11 juta.
UGM memiliki dua jenis penyaluran UKT, yaitu UKT Dikti dan UKT Dikti Bersubsidi. Besaran subsidi yang diajukan oleh UGM adalah 100%, 75%, 50% atau 25% dari nilai nominal UKT Dikti. Sama seperti kampus lainnya, pendirian UKT Dikti UGM didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua atau yang bertanggung jawab atas biaya pendidikan mahasiswa.
Sedangkan di keluarga Soshum, tarif UKT UI berkisar antara Rp 0 hingga Rp 17,5 juta. Di PTN lain, tarif tertinggi berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 11 juta, kecuali Unpad yang mencapai Rp 14 juta dan ITB Rp 20 juta.
Untuk daftar 10 PTN terbaik, besaran UKT ITS bisa dibilang cukup masuk akal. UKT di ITS dibagi menjadi tujuh kategori dengan nilai termahal hanya Rp 7,5 juta baik untuk keluarga Saintek maupun Soshum.
Yang sering menjadi pertimbangan saat akan kuliah di program kedokteran adalah biaya. Pasalnya, biaya kuliah kedokteran termasuk yang paling mahal dibandingkan program studi lainnya.
Dari daftar PTN terbaik, UKT jurusan kedokteran termahal berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Dari daftar tersebut, Airlangga (Unair) memiliki jumlah UKT terbanyak.
Selain biayanya yang mahal, kedokteran Unair dikenal menduduki peringkat pertama sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Penilaian ini berdasarkan data dari Times Higher Education (THE) World University Rankings by Clinical and Health Subjects in Medicine and Dentistry 2023.