Selama beberapa pekan terakhir, kualitas udara di sejumlah kota besar di Indonesia berada di level mengkhawatirkan. Emisi kendaraan, aktivitas industri, bahkan musim kemarau dinilai sebagai penyebab kualitas udara yang memburuk.
Kondisi ini mengancam kesehatan apabila tak ditangani serius. Salah satu kota yang sempat menempati posisi teratas sebagai wilayah paling polusi adalah Tangerang Selatan. Indeks kualitas udara di Tangsel 193, berdasarkan IQAirVisual (pemantauan per 17 Agustus 2023).
Kota-kota lain yang sempat masuk dalam sepuluh besar, di antaranya Banjarbaru (179), Tangerang (174), Terentang (173), Serang (168), Palangkaraya (156), Jakarta (155), Palembang (151), Mempawah (143) dan Sintang (134).
Sebagai informasi, kualitas udara diukur melalui indeks berikut ini:
Baik: 0-50Sedang: 51-100Tidak sehat untuk kelompok sensitif: 101-150Tidak sehat: 151-200Sangat tidak sehat: 201-300Berbahaya: 301-500+
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan demi mengurangi risiko polusi udara. Contohnya, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker, serta memantau kualitas udara di wilayah sekitar kita.
Pemantauan kualitas udara bisa dilakukan secara mudah melalui bantuan aplikasi ponsel. Beberapa aplikasi bisa Anda coba unduh, yaitu IQAirVisual, Nafas, AirQuality, UdaraKita, PlumeLabs, dan BreezoMeter.
Penggunaan aplikasi tersebut terbilang cukup mudah. Pengguna cukup mengunduhnya di Google Play Store atau App Store. Setelah itu, buka akses untuk aplikasi tersebut ke fitur GPS di ponsel, lalu aplikasi akan mendeteksi lokasi pengguna. Kemudian secara otomatis aplikasi akan menampilkan hasil pemantauan kualitas udara di lokasi terkait.