liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Keampuhan Dukungan Jokowi untuk Mengerek Suara Prabowo

3 minutes, 42 seconds Read

Dibanding capres (kandidat) lainnya, Prabowo Subianto memiliki pengalaman paling banyak mengikuti pemilihan presiden (pilpres). Dia telah bertarung tiga kali. Ia adalah pendamping Megawati Soekarnoputri pada pemilihan presiden 2009, kemudian menjadi calon presiden pada 2014 dan 2019. Tahun depan akan menjadi keempat kalinya mantan Pangkostrad itu mengikuti pemilihan presiden.

Tiga kali gagal masuk Istana tak mematahkan langkahnya. Dari beberapa jajak pendapat baru-baru ini, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra berada di urutan teratas mengalahkan kandidat potensial lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Menurut survei Indikator Politik terbaru, misalnya, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 38%. Tingkat elektabilitas potensial juga menunjukkan tren meningkat sejak awal tahun 2023.

Sedangkan Ganjar yang dicalonkan oleh PDI Perjuangan telah terhenti dalam sebulan terakhir. Meski elektabilitas pria berambut putih itu semakin menguat pasca kontroversi Piala Dunia U-20 dan ditetapkan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Sementara itu, Anies masih kesulitan keluar dari tren penurunan sejak akhir tahun lalu.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menjelaskan ada beberapa faktor yang mendorong tren elektabilitas Prabowo yang kini berusia 71 tahun. Salah satunya dilatarbelakangi penolakan Ganjar atas kedatangan timnas Israel ke Piala Dunia U20 yang berujung pada batalnya perhelatan olahraga di Indonesia tersebut. Penolakan itu kemudian berdampak pada penurunan tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah.

Faktor lainnya adalah tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski menjadi lawan dalam dua pemilihan presiden, Prabowo masuk sebagai anggota kabinet pada pemerintahan kedua Jokowi. Kini memegang jabatan yang akrab dengan dunianya, yaitu militer, sebagai menteri pertahanan.

Kemudian, tambah Burhanuddin, mesin politik Prabowo sudah mulai bergerak ke daerah-daerah pendukung Anies Baswedan, seperti Jawa Barat dan Banten. Hal ini menyebabkan elektabilitas Anies menurun.

“Tim Andre Rosiade (Fraksi Gerindra) bekerja lebih giat dan itu mengubah basis lama yang tadinya Anies kembali ke Prabowo,” kata Burhanuddin dalam keterangan surveinya pada 4 Juni 2023.

Prabowo dan Ganjar adalah dua calon yang kerap mendapat sinyal dukungan dari Jokowi. Hal ini mempengaruhi elektabilitas keduanya. Mereka mendapatkan popularitas ketika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat.

Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo. Pada November 2022, misalnya, dia mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan apakah dia setuju Prabowo mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Dari awal saya bilang mendukung dia (Prabowo),” kata Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Isyarat serupa juga disampaikan saat menghadiri acara HUT Partai Perindo, Senin, 7 November 2022. Jokowi menyebut sudah dua periode menjabat Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun, dan memenangkan dua pemilihan presiden.

“Sepertinya setelah ini bagian Pak Prabowo,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Burhanuddin dalam rilis survei Indikator 26 Maret 2023 mengatakan, akhir-akhir ini tanda-tanda dukungan Jokowi kepada Prabowo semakin terlihat.

“Untuk Ganjar ada kode tapi sering disampaikan secara implisit, misalnya rambut putih. Belakangan ini saya kira lebih ke Prabowo,” kata Burhanuddin.

Menurut temuan Indikator, dukungan pemilih Jokowi di Pilpres 2019 kepada Prabowo kini meningkat sekitar 2% sejak keberadaannya. mendukung Jokowi.

“Jadi kalau tidak ada mendukung Jokowi tinggal menunggu elektabilitasnya habis. Jika kita bandingkan sebelum dan sesudahnya mendukung kenaikan 2%, efeknya cukup besar,” kata Burhanuddin.

Meski begitu, Presiden mengatakan, kenaikan Prabowo di pilkada bukan karena dirinya. “Saya kira peningkatan elektabilitasnya bukan karena saya, bukan karena dia dan Gerindra,” kata Jokowi usai mengikuti unjuk rasa Ramadhan bersama Presiden RI di kantor DPP PAN beberapa waktu lalu.

Namun, Prabowo mengakui peningkatan perolehan suaranya karena keikutsertaan Jokowi. “Saya bagian dari pemerintah. Kalau pemerintah berhasil, kita juga akan bangkit. Jika pemerintah tidak berhasil, kami juga akan mundur. Saya pikir sangat sederhana,” kata Prabowo.

“Pak Jokowi terlalu rendah hati,” tambah Prabowo.

Sebagai mantan lawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019, keunggulan Prabowo adalah sudah memiliki basis pemilih dari pemilu sebelumnya. Namun masuknya Prabowo ke kabinet Jokowi usai Pilpres 2019 agak mengejutkan pemilih Prabowo.

Meski Prabowo masih kuat di basis lamanya, menurut Burhanuddin, beberapa pendukung Prabowo di Pilpres 2019 menarik dukungannya. Ini mengikuti mantan Danjen Kopassus bergabung dengan pemerintah.

Dengan demikian, pendukung Prabowo kini juga berasal dari pendukung pemerintahan Jokowi, meski jumlahnya masih lebih banyak dari pendukung Ganjar. Karena itu, kata Burhanuddin, sudah selayaknya jika pemilu ditingkatkan mendukung Presiden menoleh ke Prabowo.

Namun, meski kini elektabilitas Prabowo lebih unggul, ia tak mampu meraih suara seperti Jokowi di pilpres sebelumnya. Elektabilitas Jokowi berada di kisaran 40-55% sebelum Pilpres 2014 bahkan mencapai lebih dari 55% pada Pilpres 2019.

Jelang Pilpres 2014 dan 2019, gap elektabilitas Prabowo dan Jokowi cukup lebar. Jokowi beberapa kali terlihat memiliki jatah suara dua kali lipat dibanding Prabowo.

Sedangkan saat ini jarak seleksi dengan Ganjar masih sangat tipis sehingga masih bisa saling mengejar.

Similar Posts