liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Komitmen AVO Menjaga Lingkungan - Infografik Katadata.co.id

Komitmen AVO Menjaga Lingkungan – Infografik Katadata.co.id

2 minutes, 4 seconds Read

Laporan Minderoo Foundation tahun 2021 menunjukkan bahwa industri kecantikan global menghasilkan 120 miliar limbah kemasan setiap tahun. 40 persen sampah tidak dapat didaur ulang. Menanggapi hal tersebut, AVO mengintegrasikan konsep keberlanjutan melalui gerakan green beauty dan blue beauty.

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan di masa mendatang. Melalui berbagai program keberlanjutan di berbagai lini merek, AVO tidak hanya menghasilkan produk yang mempercantik tubuh, tetapi juga menjaga keasrian lingkungan.

Diantara program tersebut adalah penggantian bubble wrap dengan honeycomb paper wrap agar lebih ramah lingkungan. Sementara itu, Avoskin memiliki Program Bring Back Bottle yang mengajak konsumen mengembalikan kemasan produk kosong secara online dan offline, untuk kemudian didaur ulang.

Sejak September 2021 hingga Juli 2022, lebih dari 4.500 paket Avoskin telah terkumpul dalam program ini. Pengolahan ribuan paket kosong ini dibantu oleh beberapa komunitas pengelola sampah, seperti Waste4Change, Rapel_Id, dan Rekosistem.

Selain itu, Avoskin juga menanam 1.000 pohon mangrove di Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali, dan 500 pohon alpukat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kemudian, dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Juni, Avoskin melakukan restorasi 100 terumbu karang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Kemudian, dalam rangka World Cleanup Day, Avoskin turut menjaga ekosistem dengan membersihkan Sungai Cipaganti di Bandung, Jawa Barat. Jika sungai bersih, maka air yang mengalir ke laut bebas sampah.

Dari kegiatan tersebut, terkumpul total sampah sebanyak 314,9 kilogram (kg). Rinciannya, 88 kg sampah organik, 139,4 kg sampah anorganik berupa plastik (polypropylene, multi layer pack) dan kain, serta 7,5 kg sampah residu.

Sampah yang terkumpul tidak begitu saja dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun dikelola oleh Yayasan Penghijauan melalui Yayasan Bening Saguling, untuk dipilah dan didaur ulang. Hanya sampah sisa yang akan diserahkan ke TPA untuk dikelola.

Sebaliknya, Avoskin mengadopsi empat anak orangutan bernama Bumi, Jelapat, Taymur dan AVO. Penyambutan ini dilakukan untuk membantu proses fotosintesis flora di Pusat Rehabilitasi Orang Utan Nyaruenteng, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Penyambutan juga dilakukan oleh tim AVO dari brand line Lacoco. Dua bayi bekantan bernama Chikita dan Hany dirawat intensif dan direhabilitasi di Anjir Serapat Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Setelah sembuh, bayi bekantan akan dikembalikan ke habitatnya, sehingga populasi bekantan tetap terjaga dan terselamatkan.

Selain itu, Oasea yang juga merupakan salah satu brand line AVO secara konsisten menggunakan bahan-bahan vegan yang ramah terhadap ekosistem laut. Oasea menggunakan squalene dari buah zaitun untuk menggantikan squalene dari hati ikan hiu.

Hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan 1 ton squalene dibutuhkan hingga 3.000 ekor ikan hiu yang akan diambil hatinya. Sejalan dengan komitmen AVO, Oasea tidak menggunakan bahan yang berasal dari tindakan kekerasan terhadap hewan.

Similar Posts