liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Kontribusi Kendaraan Listrik Kurangi Emisi Transportasi

0 minutes, 56 seconds Read

Transportasi merupakan sektor yang turut berkontribusi mengeluarkan emisi. Laporan Climate Transparency tahun 2022 menyebutkan bahwa emisi transportasi mulai kembali mencuat pascapandemi, seiring mobilisasi masyarakat yang kembali seperti sebelum pandemi.

Masih dari laporan yang sama disebutkan, transportasi berkontribusi mengeluarkan emisi di sektor energi sebesar 25 persen. Transportasi bahkan menyumbang 33 persen dari konsumsi energi final. Laporan ini juga menyebutkan bahan bakar minyak (BBM) masih mendominasi bauran energi sektor transportasi sebesar 86 persen pada 2021. Sedangkan 14 persen lainnya diisi oleh biodiesel dan listrik.

Untuk mengatasi persoalan emisi transportasi di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi, kendaraan listrik dapat menjadi solusi. Berdasarkan perhitungan Perusahaan Listrik Negara (PLN), kendaraan listrik lebih hemat ongkos dan energi dibanding kendaraan dengan BBM.

Sebagai gambaran, per jarak tempuh 10 km diperlukan 1 liter BBM atau setara dengan 1,2 kWh listrik. Untuk BBM 1 liter, biaya yang perlu dikeluarkan sebesar Rp 14 ribu. Sedangkan, untuk 1,2 kWh listrik, harga yang dikeluarkan sebesar Rp 2.500 dengan asumsi tarif listrik sejumlah Rp 1.699,5 per kWh.

Tidak hanya itu, emisi yang dikeluarkan kendaraan BBM pun dua kali lebih besar. Untuk jarak tempuh 10 km yang membutuhkan 1 liter BBM, emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg CO2e. Untuk kendaraan listrik, emisi yang dikeluarkan sebesar 1,02 kg CO2e.

Similar Posts