liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Menelusuri Asal Wabah PMK yang Serang Hewan Ternak Indonesia

Menelusuri Asal Wabah PMK yang Serang Hewan Ternak Indonesia

3 minutes, 27 seconds Read

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ternak di Indonesia. Hingga Senin 20 Juni 2022, ada 211.034 orang yang terinfeksi. Dari jumlah tersebut, 66.582 dinyatakan sembuh, 1.888 disembelih secara bersyarat, dan 1.222 meninggal dunia.

Indonesia sebenarnya telah dinyatakan bebas PMK sejak tahun 1986. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengakui status ini pada tahun 1990. Indonesia juga merupakan salah satu dari 67 negara yang bebas PMK tanpa vaksinasi.

Lantas, mengapa PMK bisa kembali ke Indonesia?

Meski Indonesia bebas PMK, masih banyak negara Asia yang belum bebas PMK. Malaysia, Thailand, dan India merupakan negara yang berpotensi menjadi jalur pulang PMK ke Indonesia.

India juga menjadi sorotan utama Ketua Komisi IV DPR Sudan saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian pada 23 Mei 2022. Asumsi ini didasarkan pada virus PMK yang masuk ke Indonesia dengan tipe O/ME-SA/ Ind-2001e berasal dari India.

Selain itu, besarnya impor daging kerbau dari India juga menjadi sumber kecurigaan. Indonesia tidak mengimpor kerbau hidup dari dalam negeri, melainkan daging beku. Meski begitu, daging beku tidak sepenuhnya bebas dari risiko PMK.

Kepala Pusat Bioteknologi sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Dwi Andreas Santosa mengatakan, virus PMK masih hidup saat daging dibekukan.

“Kalau dagingnya dicairkan, terus menulari ternak, itu saja. (Virus) menular kemana-mana pasti,” kata Dwi saat dihubungi KatadataSelasa 21 Juni 2022.

Keran Impor Daging Kerbau India

Indonesia membuka jalur impor daging kerbau dari India pertama kali pada 2016. Pertimbangannya saat itu adalah tingginya harga daging sapi di pasar domestik. Dengan menambah stok di pasar diharapkan dapat menekan harga daging.

Selain itu, harga daging kerbau asal India dinilai lebih murah dibandingkan Australia dan Selandia Baru. Pemerintah juga ingin menghilangkan ketergantungan daging sapi dari Australia dan Selandia Baru saat itu.

Pada tahun pertama, Indonesia langsung mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 39.524 ton. Jumlah ini melampaui impor berat dari Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Tahun-tahun berikutnya, impor daging dari India terus meningkat. Puncaknya adalah impor sebesar 93.970 ton pada tahun 2019. Impor turun menjadi 76.365 ton pada tahun 2020 akibat wabah tersebut. Pada 2021, nilai impor kembali meningkat menjadi 84.955 ton.

Besarnya volume impor daging dari India menjadikan india sebagai sumber impor terbesar kedua sejak tahun 2010. India mampu mencapai hal tersebut meski baru mulai mengekspor daging ke Indonesia pada tahun 2016. Selandia Baru yang sebelumnya menjadi sumber impor terbesar kedua , telah terlantar.

Dampak Ekonomi Virus PMK

Kementerian Pertanian (Kementan) masih menyelidiki asal muasal virus PMK yang merebak di Indonesia. Jenis virus O/ME-SA/Ind-2001e yang menyebar sebelumnya ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam sejak tahun 2018.

Badan Urusan Logistik Perusahaan Umum (Perum Bulog) menjamin daging yang diimpor dari India bebas PMK. Pasalnya, Bulog telah melakukan uji PCR yang menunjukkan hasil negatif terhadap daging yang diimpornya.

Di sisi lain, Dwi menilai Bulog tidak bisa sepenuhnya menjamin daging impor bebas PMK. Hal ini karena sulitnya pengujian PCR daging yang bisa mencapai puluhan ribu ton setiap tahunnya.

Kementerian Pertanian memperkirakan kerugian akibat penyebaran PMK bisa mencapai Rp 9,9 triliun per tahun. Kerugian tersebut dihitung dari penurunan produksi, kematian ternak, dan pelarangan atau pembatasan ekspor produk peternakan dan turunannya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan alokasi untuk penanganan PMK mencapai Rp 180,78 miliar pada 2022. Alokasi ini diperlukan untuk membeli tiga juta dosis vaksin dan pendukungnya.

Kementerian Pertanian juga meminta Kementerian Keuangan membuka blokir itu penyesuaian otomatis anggaran 2022. Unlocking dapat menyediakan dana Rp 1,17 triliun yang dapat digunakan untuk mengoperasikan PMK.

Biaya Impor Daging India Lebih Mahal

Meski diklaim lebih murah, ternyata biaya impor daging dari India lebih mahal dibandingkan Australia dan Selandia Baru. Biaya ini lebih mahal saat menghitung harga barang, biaya pengiriman dan asuransi (Biaya, Asuransi, Transportasi/ CIF nilai).

Pada 2021, Indonesia akan mengimpor daging dari India sebanyak 84.955 ton dengan nilai CIF US$ 288,45 juta. Artinya, biaya impor daging sapi dari India mencapai US$ 3,39 per kilogram (kg).

Nilai ini lebih tinggi dari Australia yang US$ 3,17 per kilogram dan dari Selandia Baru yang US$ 3,1 per kilogram. Indonesia mengimpor 122.863,5 ton daging senilai US$389,05 juta dari Australia dan 17.986 ton senilai US$55,7 juta dari Selandia Baru pada tahun 2021.

Biaya impor yang lebih tinggi juga membuat Dwi mempertanyakan keputusan awal pemerintah mengimpor sapi dari India. Toh harganya tidak beda jauh dengan Australia dan New Zealand plus ada resiko PMK juga.

“Saya tidak tahu apakah ada minat lain untuk mengimpor dari India, tapi ini tentu kesalahan besar kita sebelumnya,” kata Dwi.

Similar Posts