liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO STARLING69 STARLING69 STARLING69 STARLING69
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 MABAR69 COCOL88 BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO BWTOTO LAMBO69 LAMBO69 LAMBO69
ronin86
bwtoto
bwtoto
bwtoto
master38
Menggalang Pelokalan dalam Aksi Pengurangan Risiko Bencana

Menggalang Pelokalan dalam Aksi Pengurangan Risiko Bencana

2 minutes, 39 seconds Read

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan sepanjang tahun 2022 terjadi 3.531 bencana alam di Indonesia. Bencana yang paling sering terjadi adalah banjir yaitu sebanyak 1.524 kejadian. Jumlah ini setara dengan 43,1 persen dari total jumlah bencana nasional.

Selain banjir, juga terjadi 1.062 kejadian cuaca ekstrem, 634 tanah longsor, 252 kebakaran hutan dan lahan, 28 gempa bumi, 26 gelombang pasang, dan 4 kekeringan.

Namun, pengalaman masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana bisa sangat berbeda. Kemampuan bertahan dari bencana sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor sosial di lingkungan sekitar.

Untuk mengurangi dampak negatif bencana, masyarakat perlu memahami tindakan pengurangan risiko bencana (PRB).

Dalam Peraturan Kepala BNPB No. 3 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana, PRB merupakan salah satu tujuan kebijakan dan rencana yang berkaitan dengan lingkungan hidup, termasuk untuk pengelolaan sumber daya alam, penggunaan lahan, dan adaptasi perubahan iklim.

Aksi PRB dapat dikatakan sebagai kegiatan yang membantu masyarakat dalam mengantisipasi, menghadapi, dan mengatasi risiko bencana. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan konteks sosial dan karakteristik penduduk di wilayah bencana.

Peraturan Kepala BNPB No. 3 Tahun 2012 disebutkan bahwa salah satu dasar aksi PRB adalah kapasitas daerah. Tak pelak, aksi PRB membutuhkan pendekatan khusus dari perspektif lokal.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemangku kepentingan daerah setempat. Dalam kaitan ini, LSM sebagai entitas nirlaba berperan membantu masyarakat dan pemerintah desa dalam melaksanakan aksi-aksi PRB.

Dalam KTT Kemanusiaan Dunia 2016, muncul kesepakatan berupa komitmen untuk menjadikan kerja kemanusiaan lebih efektif dan efisien. Hasil dari forum membawa perubahan pada lanskap bantuan kemanusiaan. Agenda mempromosikan pendanaan yang memadai, tepat waktu dan dapat diprediksi.

Dalam agenda, kesepakatan muncul Penawaran Besar. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan antara lembaga kemanusiaan dan lembaga donor, dengan komitmen untuk menjadikan ekosistem kegiatan kemanusiaan lebih efektif dan efisien.

Penawaran Besar berisi 10 ringkasan perjanjian yang terkait dengan kegiatan kemanusiaan. Kesepakatan ini mencakup peningkatan transparansi kegiatan, penyediaan program pendanaan untuk lembaga lokal dan nasional, peningkatan koordinasi program pendanaan, dan pengurangan risiko manajemen dalam program pendanaan dengan tinjauan berkala.

Selanjutnya, yaitu meningkatkan asesmen kebutuhan yang tidak memihak, revolusi partisipasi meliputi penerimaan bantuan kemanusiaan, peningkatan kerjasama dalam urusan kemanusiaan, pengurangan kontribusi donor, penyederhanaan persyaratan pelaporan, dan peningkatan keterlibatan aktor pembangunan dan kemanusiaan.

Di tahun 2021, ada update dari Penawaran Besar menjadi Grand Bargain 2.0, karena praktik Grand Bargain sebelumnya tidak berjalan maksimal. Pembaharuan kesepakatan tersebut merangkum 10 kesepakatan menjadi 2 yaitu perbaikan sistem pendanaan kemanusiaan dan kepemimpinan lokal.

Selain itu, agenda World Humanitarian Summit juga membahas perluasan peran aktor lokal dalam aksi kemanusiaan dan tanggap bencana yang disebut “lokalisasi”.

Dalam penelitian yang dirilis oleh Pujino Center berjudul Pergeseran Sistem: Perjalanan Menuju Reformasi Kemanusiaan di Indonesiaaktor lokal adalah kelompok atau individu yang berbasis di wilayah tersebut dan memiliki komitmen terhadap tindakan penanggulangan dampak bencana.

Aktor lokal dapat berupa individu, komunitas atau kelompok rentan termasuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan penyandang disabilitas. Riset yang sama menggambarkan “lokalisasi” sebagai agenda yang mendorong aktor lokal berperan lebih dominan, sedangkan lembaga internasional berperan minimal.

Sejauh ini, banyak yang menilai bahwa lokalisasi dapat mendorong respons krisis yang lebih cepat di daerah yang dilanda bencana. Lokalisasi menjadikan aktor lokal bertindak sebagai pemimpin kegiatan lokalisasi.

Kehadiran aktor lokal dalam respon krisis dapat memfasilitasi komunikasi dan pemetaan masalah dalam waktu yang lebih singkat, karena mereka lebih memahami konteks sosial budaya di daerah setempat.

Similar Posts

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21 WORTEL21