liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Menilik Pemanfaatan AI di Dunia Bisnis

1 minute, 5 seconds Read

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan dinilai dapat memberikan terobosan bagi dunia bisnis dan industri. Perusahaan di seluruh dunia mulai menerapkannya untuk proses bisnis yang lebih efisien.

Dikutip dari berbagai sumber, kecerdasan buatan (AI) hanyalah sebuah sistem atau mesin yang dirancang oleh komputer untuk berpikir dan bertindak seperti manusia. AI dibangun di atas beberapa teknologi seperti pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan data besar.

Berdasarkan survei McKinsey berjudul The State of AI in 2022, bisnis di seluruh dunia menggunakan AI untuk berbagai keperluan. Yang menggunakannya untuk mendukung kegiatan operasional mencapai 24 persen responden.

Lainnya menempatkan AI untuk membantu merancang produk baru (22 persen), analisis layanan pelanggan (19 persen), dan segmentasi pelanggan (19 persen).

Riset Kearney dan ADBI mempertajam tren AI untuk bisnis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Laporan tersebut umumnya menggarisbawahi bahwa penggunaan kecerdasan buatan masih dalam tahap awal.

Di Indonesia, saat ini baru 28 persen perusahaan yang berencana mengembangkan AI. Perusahaan dalam negeri kurang gesit dalam mengadopsi AI, terutama karena terbatasnya ketersediaan talenta digital.

Faktanya, AI secara umum berpotensi menghadirkan peluang positif bagi bisnis, seperti membantu menyelesaikan tugas yang berulang, memungkinkan terciptanya asisten digital, dan membantu membuat keputusan lebih cepat.

Selain itu, kehadiran AI masih dibarengi dengan tantangan bagi para pelaku industri. Misalnya, biaya pengembangan AI cukup mahal. Tantangan lainnya adalah AI memiliki resiko menciptakan pengangguran, serta keterbatasan AI untuk berpikir kreatif atau out of the box.

Similar Posts