Indonesia tercatat sebagai negara dengan antusiasme tinggi terhadap metaverse. Inilah dunia seru yang disebut-sebut sebagai internet masa depan.
Metaverse adalah dunia virtual yang terdiri dari beberapa teknologi. Misalnya, virtual reality (VR) adalah teknologi untuk menciptakan dunia maya tiga dimensi. Pengguna di dalamnya dapat berinteraksi seperti di kehidupan nyata secara real time.
Ada juga, augmented reality (AR) mengacu pada realitas gabungan antara konten digital dan kehidupan nyata yang dibuat oleh komputer. Sedangkan augmented reality merupakan teknologi berbasis komputer yang menyatukan lingkungan nyata dengan dunia maya dalam satu platform.
Berbagai teknologi pembentuk realitas ini sebenarnya adalah bagian dari komputasi spasial. Ini adalah proses mendigitalkan objek dan lingkungan nyata, serta kehidupan manusia, ke platform virtual.
Beberapa teknologi lain yang membantu membentuk metaverse adalah mata uang virtual, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT).
Di Indonesia, 72 persen orang mengklaim telah mengakses metaverse, menurut survei Meta dan Bain & Company.
Bagi orang yang tertarik mengunjungi metaverse, mereka menyebutkan beberapa alasan, termasuk kebebasan yang lebih besar (44 persen), komunikasi yang lebih canggih (43 persen), dan lebih banyak peluang pemasaran (42 persen).
Pemerintah Indonesia juga sepertinya tidak mau melewatkan peluang dari metaverse. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan pembangunan infrastruktur digital akan terus digencarkan untuk mendorong penggunaan metaverse.