Tongkat kepemimpinan para konglomerat besar di Indonesia sudah mulai berpindah ke generasi penerus kedua dan ketiga. Jika sebelumnya pendiri perusahaan memegang posisi pimpinan, kini giliran anak cucu yang memimpin.
Generasi baru ini terlihat memimpin Grup Salim, TransCorp, Grup Alfamart, hingga Grup Wilmar. Usia mereka yang masih terbilang muda untuk menduduki jabatan komisaris hingga direktur.
Salah satu yang termuda adalah Putri Tanjung, putri Chairul Tanjung. Putri masih berusia 27 tahun dan sudah menjabat sebagai komisaris CT Corp yang diciptakan oleh ayahnya. Tak hanya itu, Putri menjadi Staf Khusus Presiden termuda di usia 23 tahun.
Ada juga Jacqueline Sitorus, putri Martua Sitorus yang mendirikan Wilmar Group. Meski ayahnya dikenal sebagai taipan minyak goreng, Jacqueline justru merebut kursi komisaris utama PT Cemindo Gemilang Tbk (IDX: CMNT) yang memproduksi semen.
Penerbit itu ternyata adalah bisnis diversifikasi Gama Corporation, perusahaan patungan antara Martua dan saudaranya, Ganda Sitorus.
Nama akrab lainnya di kalangan masyarakat Indonesia antara lain Axton Salim, generasi ketiga Salim Group; Armand Hartono, generasi ketiga Grup Djarum; John Riady, generasi ketiga Grup Lippo; lalu Agus Salim Pangestu, anak dari Djoko Susanto yang mendirikan Barito Pasifik.
Wanita tidak ketinggalan dari daftar. Putri Djoko Susanto, Feny Djoko Susanto, kini menjadi Komisaris Utama Sumber Daya Alfaria Trijaya. Feny (46) merupakan generasi kedua penerus Grup Alfamart. Kemudian putri Hermanto Tanoko, Belinda Tanoko, kini menjadi Direktur Utama PT Jaya Sukses Makmur Sentosa. Ini adalah perusahaan Grup Tancorp.
Ada pula nama Grace Tahir, putri dari Dato Sri Tahir yang menjabat sebagai direktur RS Mayapada. Yang terbaru, Grace dipanggil KPK karena diduga terlibat transaksi miliaran rupiah dengan mantan Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.