Beberapa daerah berencana untuk membuat mata uang bersama. Misalnya, BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Brasil juga menjajaki rencana serupa dengan Argentina, yang dapat diperluas ke negara-negara Amerika Selatan lainnya.
Kemudian, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN akan memperluas penggunaan mata uang lokal di wilayahnya.
Rencana penggunaan mata uang lain muncul seiring kenaikan suku bunga dan nilai tukar dolar AS. Alhasil, negara-negara tersebut ingin mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar AS dan meningkatkan perdagangan regional.
International Monetary Fund (IMF) menyatakan cadangan devisa dolar AS mengalami penurunan. Nilainya US$ 6,5 triliun pada kuartal keempat 2022, 8,7% lebih rendah dari kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Pangsa cadangan devisa dolar AS juga turun, dari 58,8% pada kuartal IV 2021 menjadi 58,4% pada kuartal IV 2022. Proporsi lain diisi oleh euro, pound sterling, yen, yuan, dan mata uang asing. Dolar Australia dan Kanada.