Pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian sepeda motor listrik. Langkah ini bertujuan untuk mendukung target dua juta unit sepeda motor listrik aspal di Indonesia pada 2025.
Merek sepeda motor listrik baru juga bermunculan. Namun, para pemain di belakangnya masih merupakan perusahaan besar dan konglomerat di tanah air. Misalnya ALVA One yang diproduksi oleh Ilectra Motor Group, anak perusahaan Indika Energy. Motor merek ini dibanderol Rp 36,5 juta per unit pada 2023.
Pabrikan sepeda United juga turut berpartisipasi di pasar sepeda motor listrik. Dengan merek yang sama, perseroan menargetkan produksi sepeda motor listrik mencapai 100 ribu hingga 200 ribu unit pada 2023 yang masing-masing dijual dengan harga Rp 30,5 juta per unit.
Belakangan, anak usaha Wijaya Karya, WIKA Manufaktur Industri, memproduksi motor listrik Gesits. Perseroan mematok target produksi 10 ribu unit sepanjang 2022 dengan harga jual Rp 28,9 juta per unit.
Grup Djarum dan Pamungkas juga tak mau kalah. Djarum memproduksi motor listrik dengan merek Polytron, sedangkan Pamungkas Group memproduksi motor listrik dengan merek Tangkas. Kedua merek ini menjual sepeda motor listrik di kisaran Rp 20 juta per unit pada 2023.