Sinar Mas Agribusiness and Food (Sinar Mas Agri) memperkuat langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah operasionalnya. Sepanjang 2023 ini, perseroan telah menggelar 17 kali apel siaga dan 10 kali pelatihan dasar karhutla untuk Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) Sinar Mas Agri di pelbagai daerah.
Tim KTD Sinar Mas Agri beranggotakan sekitar 10.000 personel yang terdiri dari internal perusahaan dan masyarakat. Tim tersebut bertugas melakukan patroli dan memantau kondisi dari ruang kontrol ketika terjadi karhutla. Selain itu, keja sama dengan berbagai pihak dan sosialisasi pencegahan karhutla juga terus dilakukan.
Demi memperkuat langkah penangkisan karhutla, Sinar Mas menggunakan teknologi GeoSMART Fire-Hotspot Monitoring Site. Aplikasi ini dikembangkan sejak tahun 2021 dan mulai digunakan pada tahun berikutnya.
GeoSMART Fire-Hotspot Monitoring Site memanfaatkan teknologi satelit National Oceanic and Atmospheric Condition (NOAA), Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIRS), Suomi, dan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) yang dapat diakses otomatis dari situs SiPongi dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Keunggulan GeoSMART Fire-Hotspot Monitoring Site memiliki area cakupan yang luas dan cepat dalam menerima dan mengolah sinyal deteksi panas.
Sinar Mas Agri turut mengembangkan teknologi lain, seperti sistem peringatan dini, pemutakhiran peta rawan kebakaran lahan, sistem peringkat bahaya kebakaran, pantauan menara api, dan teknologi kamera pemantau yang bisa mendeteksi kebakaran lahan.
Kapasitas Sinar Mas Agri dalam mengantisipasi dan menangani karhutla diperkuat pula dengan kesiapan sarana dan prasarana. Saat ini perseroan memiliki 172 embung air, 163 menara api, 176 kendaraan angkut personel, 269 kendaraan patroli, 115 truk pemadam kebakaran, 307 pompa jinjing, dan 141 pompa induk.