liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Terlena Main Medsos Berujung Mindless Scrolling

1 minute, 30 seconds Read

Media sosial adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Tapi, kita tetap perlu membatasi penggunaannya untuk menghindari pengguliran yang tidak berarti.

Mindless scrolling merupakan fenomena ketika seseorang terlalu asyik menggunakan media sosial hingga lupa waktu. Pengertian mindless scrolling ini terkait dengan literasi digital, khususnya pilar etika digital. Hal ini penting karena menyangkut kemampuan beradaptasi dan berpikir rasional saat menggunakan media sosial.

Penggunaan media sosial tentunya menimbulkan perasaan bahagia. Perasaan ini bisa dipengaruhi dengan melihat interaksi berupa like, komentar positif atau sekedar postingan iseng melintasi linimasa.

Setiap kali seseorang melihat atau mengalami pengalaman menyenangkan di media sosial, otak akan mengeluarkan hormon dopamin alias hormon bahagia. Hormon yang sama muncul saat seseorang melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bermain game, menonton film, makan makanan enak, dan berolahraga. Perasaan bahagia inilah yang membuat sulit untuk menghentikan kebiasaan menggulir tanpa berpikir.

Penelitian dari Penn State University menemukan bahwa mindless scrolling memicu rasa takut ketinggalan (FOMO; takut ketinggalan). Hal ini menimbulkan efek domino, misalnya berkurangnya produktivitas, gangguan kesehatan mental dan fisik akibat terlalu lama berada dalam satu posisi.

Tidak hanya itu, pengguliran tanpa berpikir juga menciptakan informasi yang berlebihan. Ini adalah fenomena ketika seseorang merasa lelah karena terlalu banyak menyerap informasi.

Ada beberapa cara untuk membantu diri kita menghindari pengguliran tanpa berpikir. Cobalah untuk membatasi penggunaan gadget dan media sosial. Jika perlu, gunakan aplikasi pengingat untuk memantau berapa lama kita mengakses media sosial.

Cara lain misalnya dengan mematikan notifikasi agar tidak terus menerus tergoda untuk membuka perangkat. Dan yang pasti, tetap lakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan gadget atau media sosial seperti membaca buku, berolahraga, bermain dengan hewan peliharaan dan lain sebagainya.

Publikasi informasi terkait mindless scrolling sejalan dengan kemajuan Indonesia Semakin Berkemampuan Digital. Ini merupakan program literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Similar Posts